
HUMBAHAS,Suara Sumut News],- Plt Kadis Pendidikan Pemerintah Kabupaten Humbahas (Humbang Hasundutan) Martahan Panjaitan S.Pd mewakili Bupati Humbahas bersama Kabag Hukum Syah Rijal Simamora SH termasuk Kacabdis Wilayah IX Dinas Pendidikan Sumatera Utara Drs Alfred H Silalahi mengikuti rapat di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu Medan, Kamis 3 Juli 2025.
Kehadirannya dalam FGD (Focus Group Discussion) itu terkait rencana penerapan lima hari sekolah di Provinsi Sumatera Utara.
FGD juga diikuti kepala daerah, perwakilan Kementerian, para Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sumut, akademisi, Rektor Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, pimpinan yayasan pendidikan, tokoh masyarakat dan lainnya.
Dalam FGD itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menjelaskan akan mulai menerapkan lima hari sekolah pada tahun ajaran baru 2025. Ia pun menekankan pentingnya peran orang tua pada pelaksanaan program ini. Menurutnya, orang tua juga mesti berperan pada pengembangan karakter anak.
“Maka dari orang tua, kita inginkan ada khusus sehari - dua hari peran orang tua terlibat, jangan juga setelah program ini kita buat justru masuk ke Bimbel semua,” kata Bobby.
Bobby Nasution juga mengharapkan, para Bupati dan Walikota juga turut mengkaji apakah penerapan lima hari sekolah, bisa diterapkan juga mulai dari SD dan SMP di daerahnya. Sebagai informasi, Pemprov Sumut hanya memiliki wewenang pada SMA, SMK dan SLB. Sementara Bupati dan Walikota memiliki wewenang pada SD hingga SMP.
“Kalau boleh ini dikaji juga, apabila diterapkan dari SD sampai SMP bagaimana penerapannya, kalau sekolah lima hari apa manfaatnya,” kata Bobby.
Selain program lima hari sekolah, Bobby Nasution juga menyampaikan program sekolah gratis di Sumut. Ia pun meminta Kepala Dinas Pendidikan Sumut untuk menyegerakan program tersebut. Menurutnya, program tersebut sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto.
Tidak hanya itu, Bobby kini sedang menyiapkan program sekolah unggulan di Kepulauan Nias. Ia menargetkan lima sekolah unggulan terbangun di Sumut. “Target kita maunya lima. Setahun satu, target kami mudah mudahan lima,” ucap Bobby.
Penerapan sekolah lima hari telah mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satu pihak yang mendukung adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumut Erni Ariyanti. “Pada prinsipnya kami DPRD Sumut mendukung program baik yang dilakukan Bapak Gubernur Sumut,” kata Erni.
Sebagai informasi, Dinas Pendidikan Sumut telah melakukan berbagai langkah terkait persiapan penerapan lima hari sekolah ini. Mulai dari menyusun kajian akademik, melaksanakan diskusi internal dan lintas bidang, sosialisasi hingga siswa dan orang tua, melaksanakan survei publik, dan pengembangan sistem pelaporan dan pemantauan.
"Lima hari sekolah" atau full day school adalah kebijakan pendidikan yang mengatur kegiatan belajar mengajar di sekolah berlangsung selama lima hari dalam seminggu, dengan jam pelajaran yang dipadatkan. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat pendidikan karakter melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler, serta memberikan keseimbangan antara kegiatan akademis dan non-akademis.
(Rikjon/DISKOMINFO SUMUT/DISKOMINFO HH)